Membeli dan mengkonsumsi makanan organik sangat baik untuk kesehatan Anda dan mendukung bagi kelestarian bumi ini. Tetapi pada prakteknya, tidak semua bahan makanan seperti buah-buahan dan sayuran diproses secara organik. Jika dilihat dari segi harga, tentunya akan sangat jauh berbeda. Bahan makanan yang diproses secara organik akan lebih mahal dari pada non-organik. Hal ini membuat sebagian orang akan merasa lebih hemat jika membeli bahan makanan non-organik. 
Berikut beberapa jenis buah-buahan dan sayuran sebagai bahan makanan yang disarankan oleh para ahli untuk membeli yang organik :
1. Seledri
Seledri bekerja sangat mirip seperti sedotan. Seledri menyerap setiap cairan yang berada ditanah tempat tanaman itu tumbuh. Ini berarti bahwa apabila terdapat pestisida atau bahan kimia lainnya yang digunakan oleh petani seledri, maka zat tersebut akan ikut terserap oleh seledri. Dan buruknya lagi, racun ini tidak dapat dibersihkan dengan di cuci.
2. Stroberi
Stroberi non-organik menjadi pilihan bagi sebagian petani. Hal ini disebabkan karena stroberi memiliki musim tanam yang relatif pendek dan juga sering dikirim dengan jarak jauh bahkan ke luar negeri. Banyak petani stroberi non-organik menambahkan captan, fungisida yang telah terbukti dapat menyebabkan penyakit kanker.
3. Persik
Sejumlah penelitian makanan menempatkan persik sebagai makanan yang paling tercemar pestisida di atas kulitnya. Karena tekstur kenyal dan sangat tipis, tidak menjadi penghalang bagi masuknya bahan kimia dari luar. Persik non-organik memiliki konsentrasi organofosfat (Insektisida) tertinggi dan iprodione (fungisida), yang kedua zat tersebut berbahaya bagi manusia.
4. Paprika
Paprika juga memiliki kulit yang sangat tipis. Paprika menyerap bahan kimia dari udara dan tanah sekitarnya. Hal ini menempatkan paprika non-organik sebagai daftar bagian atas makanan yang tercemar bahan kimia.
5. Pir
Banyak buah-buahan secara konsisten diberikan pestisida dengan dosis yang lebih kuat selama bertahun-tahun seiring daya tahan serangga atau hama terhadap bahan kimia. Pir non-organik adalah adalah salah satu buah-buahan yang paling banyak menerima bahan kimia keras. Satu studi menemukan bahwa buah pir non-organik tercemar dengan 28 macam pestisida, dan hal ini semakin bertambah buruk seiring berjalannya waktu.
6. Sayuran
Karena kebanyakan sayuran hijau tumbuh dekat dengan tanah, mereka cenderung diberikan insektisida dengan dosis tinggi untuk menghalau hama yang hidup di tanah. Agar sayuran tetap segar dan bersih, banyak perusahaan pertanian mengambil langkah dengan menyiram sayuran dengan bahan kimia dalam jumlah besar. Sehingga sangat sulit membersihkan sayuran dari bahan kimia bahkan dengan mencucinya.
7. Nektarin
Nektarin sangat mirip dengan buah persik, yang memiliki kulit sangat tipis dan sangat menyerap. Nektarin non-organik secara rutin diberikan 33 jenis pestisida berbeda, hal ini bahkan jauh berlebihan dari standar rasional. Bahan kimia ini tidak akan hilang hanya dengan mencuci, sehingga setiap kali Anda makan Nektarin non-organik, Anda turut memasukkan bahan kimia ke dalam tubuh Anda.
8. Apel
Industri apel sangat besar, dan di berbagai daerah dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan pertanian besar yang telah menguasai seluk beluk apel serta menjaganya terbebas dari hama dan cacat fisik. Efek samping dari hal ini adalah bahwa apel non-organik dilapisi dengan zat lilin yang meresap melalui kulit buah hingga ke bagian dalam. Sehingga fisiknya tampak mengkilat, selalu bersih dan awet dari hari kehari bahkan bulan ke bulan. Sayangnya zat lilin ini tidak dapat hilang hanya dengan mencucinya.
9. Blueberry
Blueberry semakin ramai disebut-sebut sebagai makanan super di bidang kesehatan. Hal ini menyebabkan banyak menghasilkan perusahaan yang bekerja untuk meningkatkan hasil blueberry. Akibatnya, banyak perusahaan yang mengeksplorasi cara baru agar buah ini bebas hama. Efek sampingnya adalah berdasarkan sebuah studi di USA, blueberry non-organik saat ini diperlakukan dengan lebih dari 50 jenis bahan kimia. Wow……
10. Kentang
Kentang merupakan salah satu tanaman pangan yang paling banyak diberikan bahan kimia karena jenis hama dan jamur yang tumbuh dimana kentang tinggal relatf kuat. Kentang non-organik akan sulit untuk tumbuh, yang biasanya membuat mereka jauh lebih mahal.
semoga menjadi lebih bijaksana dalam membuat pilihan..
.:Related Posts :
{ 1 comments... read them below or add one }
sekarang sudah saatnya back to nature, kembali ke alam mengkonsumsi yang organik :)
Posting Komentar