
Penggunaan herbal untuk membantu menjaga kesehatan kulit sudah dikenal sejak lama dan hingga sekarang masih terus digunakan. Tidak hanya menyembuhkan, tetapi juga memperindah dan melindungi kulit dari kerusakan, kekeringan, peradangan, jerawat dan proses penuaan. Berikut ini adalah tujuh bahan herbal alami untuk menjaga kesehatan kulit.
1. Lidah buaya

2. Minyak zaitun

Minyak zaitun memiliki asam lemak tak jenuh tunggal, polifenol, dan vitamin E yang melindungi kulit dari kerusakan oleh radikal bebas. Oleh karena itu, penerapan minyak zaitun di kulit dapat memperlambat tanda-tanda penuaan (mengurangi garis-garis keriput), mencegah kanker kulit dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.
3. Minyak Chamomile

Ada dua jenis chamomile: chamomile Romawi (Chamaemelum nobile) dan chamomile Jerman/ chamomile biru (Matricaria recutica). Minyak esensial yang diekstrak dari kedua varietas tersebut memiliki perbedaan dalam komposisi dan sifat. Minyak Chamomile Romawi lebih bersifat menenangkan, sehingga banyak dipakai untuk aromaterapi. Chamomile Jerman adalah anti inflamasi yang sangat kuat karena adanya senyawa yang disebut azulene (senyawa nitrogen yang memberikan warna biru khas).
Azulene membantu untuk mengurangi pembengkakan dan membersihkan pori-pori dari kotoran. Selain itu, minyak Chamomile Jerman juga mengandung alpha-bisabolol yang mempromosikan granulasi dan regenerasi jaringan sehingga secara luas digunakan untuk masalah kulit seperti ruam, jerawat, eksim, psoriasis, kulit sensitif dan kondisi alergi.
4. Minyak Almond
Pohon almond telah dibudidayakan sejak sekitar 4.000 tahun yang lalu. Ada dua jenis almond: almond manis dan pahit. Untuk perawatan kulit, yang terutama dipakai adalah minyak almond manis (Prunus dulcis). Minyak ini diekstrak dari buah pohon almond dengan tekanan pada suhu dingin. Minyak almond berwarna kekuningan, tidak berbau dan cocok untuk perawatan masalah kulit. Penggunaannya terutama sebagai dasar atau aditif dalam kosmetik.
Kandungan asam lemak tak jenuh seperti asam linoleat pada minyak almond membuat kulit lebih tahan terhadap infeksi dan memberikan perlindungan dari ultraviolet. Asam palmitat di dalamnya memastikan bahwa minyak almond meresap dengan baik di dalam kulit sehingga cocok sebagai pelembab dan penghalus kulit. Selain itu, kandungan Vitamin E-nya berperan sebagai antioksidan.
5. Teh hijau
Teh hijau (Camellia sinensis) telah diminum sejak 5.000 tahun yang lalu. Tidak seperti pada teh hitam, enzim tanaman pada teh hijau tidak dilemahkan dengan pemanasan langsung setelah dipetik. Teh hijau mengandung tanin, polifenol, kafein dan fluoride.
Ekstrak teh hijau dengan konsentrasi dua persen sudah cukup untuk melindungi kulit terhadap radikal bebas. Ekstrak teh hijau digunakan dalam produk-produk kosmetik untuk penuaan kulit dan perlindungan UV (tabir surya).
6. Minyak Argan
Minyak Argan berasal dari biji pohon argan (Argania spinosa). Pohon itu hanya tumbuh di daerah terbatas di Maroko. Sejak tahun 1998, daerah tersebut dinyatakan sebagai Cagar Biosfer UNESCO. Minyak Argan yang berwarna kuning emas beraroma sangat harum, sehingga banyak digunakan dalam industri makanan dan kosmetik. Untuk mendapatkan minyak biang, biji argan harus dipanggang dan kemudian ditekan dalam suhu dingin. Minyak ini sangat mahal. Untuk tujuan kosmetik, minyak juga dapat diperoleh dengan campuran pelarut organik yang lebih murah.
Minyak argan terutama digunakan untuk mengurangi keriput karena mengandung beberapa zat yang efektif melawan penuaan kulit: asam linolenat yang mempromosikan pembaruan sel-sel kulit dan mendukung proses imunologi, squalene yang melindungi terhadap kanker dengan menetralisir radikal bebas dan radiasi UV, dan tokoferol yang berefek anti-inflamasi dan juga antioksidan.
7. Bengkoang
Last but not least, bahan alami untuk perawatan kulit lainnya adalah bengkoang (Pachyrhizus erosus). Umbi tanaman ini telah secara turun-temurun digunakan di Indonesia sebagai masker, lulur, pembersih wajah, dan pelembab. Kandungan air bengkoang yang tinggi memiliki efek melembabkan, merelaksasi dan menyegarkan kulit wajah.
Seperti bahan alami lain yang bermanfaat bagi kulit, bengkuang mengandung antioksidan vitamin C, flavonoid, dan saponin yang berperan mencegah kerusakan kulit oleh radikal bebas. Bengkoang juga memiliki manfaat lain sebagai pemutih, berkat zat fenolik di dalamnya yang menghambat proses pembentukan melanin (pigmentasi) akibat sinar UV matahari, bekas jerawat atau efek samping kosmetik.
{ 1 comments... read them below or add one }
Lidah buaya yang saya tahu,selain bwt kulit juga bagus bwt rambut,juga bisa dijadikan obat alami yang mampu menurunkan kolesterol,
Posting Komentar