Laman

Penawar Sakit Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Posted by ivantz

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Rasa sakit yang sering kali mengganggu saat ini sudah dapat di pulihkan dengan menggunakan penawar sakit. Walaupun sakitnya belum sembuh, tetapi rasa sakitnya sudah berkurang. Salah satu penawar sakit yang sering digunakan adalah ibuprofen. Bahkan banyak yang menggunakannya dalam dosis tinggi. 

ibuprofen

Sebuah studi besar Gentofte University Hospital, Hellerup, Denmark menemukan, obat penawar sakti ibuprofen dalam dosis tinggi meningkatkan risiko kematian jantung pada orang-orang sehat. Hasil studi ini merupakan bukti pertama obat penawar sakit - pain reliever - yang disebut NSAID - non streoidal anti-inflammatory drug -  termasuk beberapa yang dijual bebas - meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian pada orang-orang tanpa kondisi kesehatan penyebab.


Temuan yang lebih merisaukan orang-orang Amerika adalah, ibuprofen meningkatkan risiko stroke sampai sekitar 30%. Kendati dalam dosis rendah ibuprofen tampak menurunkan risiko serangan jantung, studi menemukan dosis tinggi, lebih dari 1.200 mg per hari atau lebih dari 2 pil, 200 mg, 3 kali sehari, cenderung meningkatkan risiko serangan jantung.


Berdasarkan bukti lain, panel American Heart Association (AHA) di tahun 2007 mengingatkan, mengobati sakit dengan NSAID di luar aspirin, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Menurut studi AHA, dosis dalam studi baru ini sangat mirip dengan dosis yang kemungkinan dialami pasien pada tingkat obat jual bebas dan obat resep dokter.

Obat penawar sakit lainnya: naproxen, tampak tidak membawa risiko penyakit jantung atau stroke apa pun. Tapi semua obat penawar sakit, termasuk naproxen, meningkatkan risiko pendarahan yang berkemungkinan fatal. Temuan bahwa NSAID meningkatkan risiko jantung pada orang-orang yang relatif sehat ini penting karena banyak orang yang mengandalkan obat ini untuk mengatasi rasa sakit. Tampaknya penggunaan dosis rendah aman, sedangkan penggunaan kronik dalam dosis lebih tinggi harus dipertanyakan.

Pasien yang secara teratur minum NSAID, yang dijual bebas ataupun resep dokter, disarankan diskusi dengan dokter, awalnya mengapa menganjurkan atau meresepkan obat ini, apakah Anda perlu terus minum dan bagaimana dosisnya. Hasil studi Denmark ini dimuat dalam jurnal AHA - Circulation: Cardiovascular Quality and Outcomes edisi 8 juni online.

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar